Thursday, March 31, 2011

Bahan kuliah: Pengolahan Tanah


Bahan kuliah selengkapnya bisa didownload di sini

Pembangunan Pabrik Gula Rajawali Group di Merauke

Indonesia saat ini sangat memerlukan peningkatan produksi gula untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Salah satu programnya adalah dengan membangun perkebunan tebu dan pabrik gula baru di luar Jawa. Beberapa hari ini di harian Kompas diberitakan persiapan Rajawali Group dalam mengembangkan tebu di Merauke dan direncanakan giling perdana tahun 2013 dengan produksi 160.000 ton gula. Ini berita yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia. Namun sebagai orang yang menekuni tebu, saya berfikir apakah rencana tersebut sudah sesuai dengan kondisi lapangan, jadwal tanam dan pembangunan pabrik ? Jika direncanakan tahun 2013 giling seluas 8.500 ha, berarti tahun 2012 dan 2011 harus ditanam areal tebu giling (KTG) seluas masing-masing 4.250 ha. Hal ini berarti sekarang harus ada kebun bibit sekunder (Kebun Bibit Datar) seluas ± 800 ha. Dari berita dinyatakan bahwa saat ini baru ditanam 40 ha yang berarti hanya akan menjadi kebun bibit seluas maksimum 300 ha. Pertanyaannya adalah (1) bagaimana mempercepat pengadaan bibit ?, (2) apakah status lahan dengan ijin penglepasan dari Menteri Kehutanan dapat diperoleh tahun 2011 ini ?, dan (3) kapan pembangunan pabrik akan dimulai ?. Pengalaman pembangunan pabrik gula milik PT PSMI di Lampung dan PT LPI di Sumatera Selatan memakan waktu sekitar 2 tahun. Apakah kondisi Merauke sama dengan Sumatera ? Saya yakin para perencana di Rajawali Group sudah menyusun rencana dengan baik sehingga yakin jadwal giling perdana dapat dicapai. Semoga …